Pentingnya Memilih Material yang Tepat bagi Hunian Sehat

Pentingnya Memilih Material yang Tepat bagi Hunian Sehat

Pentingnya Memilih Material yang Tepat bagi Hunian Sehat

Mungkin saat ini Anda banyak menghabiskan waktu di rumah, namun apakah hunian Anda cukup sehat untuk dihuni?

Di tengah era pandemi saat ini, program PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang dicanangkan oleh pemerintah sebagai salah satu bentuk aksi pencegahan penularan COVID-19 membuat berbagai macam aktivitas sebagian besar dilakukan langsung dari rumah. Kenyamanan dan keamanan hunian yang sehat tentunya kini menjadi poin utama dan mulai banyak diperhatikan masyarakat, salah satunya terkait pemilihan material yang tepat sebagai solusi dalam mewujudkan kenyamanan dan keamanan yang optimal untuk hunian. Faktor pemilihan material dulunya seringkali diabaikan meskipun memiliki dampak yang signifikan dalam merancang hunian sehat yang dapat membuat penghuni merasa nyaman dan aman dengan segala kegiatannya.


Pemilihan Material

Pada dasarnya, pemilihan material yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari tidak hanya dapat diukur dari estetika dan kemudahan pemasangan, namun juga perlu dinilai dari fungsi dan keamanan. Sama halnya dengan pemilihan material plafon/langit-langit, plafon merupakan salah satu material utama yang berperan dalam memberikan kenyamanan sekaligus keindahan dalam sebuah ruangan. Selain dapat mempengaruhi estetika ruangan, plafon juga berperan sebagai material yang esensial dan fungsional. Namun sebelum memilih material untuk plafon, kenali lebih jauh material yang anda akan pilih tersebut.

Plafon gipsum adalah salah satu  plafon yang paling digemari oleh masyarakat. Selain karena sifatnya yang fungsional, papan gipsum telah teruji coba di laboratorium sebagai material yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Papan Gipsum memiliki kandungan TVOC (total volatile organic compound) yang rendah. Pada dasarnya, ini menjadi salah satu keunggulan dari papan gipsum karena dapat mengurangi emisi lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan. Selain itu, papan gipsum tidak mengandung asbestos dan bahan Non-Radioactive dimana dapat didaur ulang sehingga memiliki nilai sustainability yang relatif tinggi dan aman untuk lingkungan.

Dengan biaya yang relatif terjangkau, plafon gipsum juga dikenal dengan kemudahan pemasangan. Untuk menghasilkan finishing yang halus dan rata, papan gipsum adalah pilihan plafon yang masih menjadi peringkat satu dalam pemilihan material plafon. Selain itu, beragam pilihan performa yang unik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruangan merupakan salah satu daya tarik dalam menggunakan plafon gipsum.

Selain gipsum, terdapat jenis material lain yang terbuat dari Polyvinyl Chloride (CH2-CHC), komponen kimia ini perlu menjadi pertimbangan dalam pemilihan material plafon.  Khlorin dan komponennya dikenal sebagai elemen yang mudah menguap, terutama di kondisi suhu ruang yang tinggi / terbakar. Sewaktu-waktu, unsur klorin ini dapat dilepaskan dari material bahan bangunan tersebut yang kemudian dapat mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan. Siklus pembuatan, penggunaan, dan pembuangan limbah dari material diatas yang tidak tepat dapat merugikan kesehatan, terutama berpotensi mengganggu saluran pernapasan.


Dijelaskan lebih lanjut oleh The Center for Health, Environment and Justice , Polyvinyl Chloride merupakan material berbahan aditif beracun yang tidak ramah lingkungan, sehingga penggunaannya tidak direkomendasikan terlebih diarea tertentu didalam rumah seperti dapur yang memiliki intensitas suhu ruangan yang tinggi  sehingga akan mempengaruhi Polyvinyl Chloride sebagai kompenen didalam ruangan terlebih jika terurai dapat menjadi korsinogen yang dapat menjadi pemicu penyakit-penyakit berbahaya seperti kanker.  

Selain tidak ramah lingkungan, ancaman terbesar dari Polyvinyl Chloride adalah untuk anak-anak . Anak-anak sangat rentan terhadap bahan kimia berbahaya. Paparan bahan kimia dapat memiliki konsekuensi serius  karena mereka berada pada tahap awal perkembangan fisik dan mental, terlebih jika Polyvinyl Chloride digunakan dirumah sebagai bahan plafon/langit-langit, dalam penggunaan yang lama ini bisa memungkinan beberapa kandungan klorin dapat bercampur ke udara. Untuk menjaga anak-anak  dan orang-orang terkasih agar tidak terpapar dari bahan-bahan berbahaya baiknya untuk menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan terlebih untuk dirumah yang harusnya menjadi tempat teraman melakukan segala aktivitas dikondisi saat ini.

Beberapa negara didunia seperti Spanyol, Jerman dan Swedia memiliki sejumlah proyek di mana Polyvinyl Chloride dihilangkan dari spesifikasinya. Mereka mendorong inovasi dan memperjuangkan tentang sertifikasi bangunan hidup yang ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan dengan salah satu caranya adalah menghilangkan penggunaan Polyvinyl Chloride dalam proyek bangunan.

Setelah mengetahui beberapa fakta di atas, tentunya berbagai aspek perlu dipertimbangkan sebelum memilih material yang tepat untuk plafon hunian sehat, pertimbangan yang matang diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terutama dari segi kesehatan, keamanan dan kenyamanan yang merupakan faktor signifikan bagi sebuah hunian. Tidak hanya pertimbangan jangka pendek, namun juga jangka panjang untuk menjaga ketahanan bangunan yang ramah lingkungan, mengurangi emisi dan kualitas hidup yang tinggi bagi penghuninya.

Sumber:

Ron & Lisa Beres . (2012). PVC? OMG. Retrieved from The Healthy Home Dream Team Ron and Lisa: https://ronandlisa.com/2012/04/17/pvc-omg/

California Environmental Protection Agency, Office of Environmental Health Hazard Assessment. (2006). Health Concerns and Environmental Issues with PVC - Containing Building Materials in Green Buildings. Review of Current Practices and Trends in the Use, Recycling, and Disposal of PVC - Containing Building Materials, 1-77.

D'Alessandro, N. (2014). Why You Should Avoid PVC Products. Retrieved from https://www.ecowatch.com/why-you-should-avoid-pvc-products-1881927242.html

Dwiwanto, D. (2020, January 4). Gipsum, Material untuk Plafon yang Ramah Lingkungan. Retrieved from rumah123.com: https://artikel.rumah123.com/gipsum-material-untuk-plafon-yang-ramah-lingkungan-55107

Healthy Building. (2013). PVC Dangers and Healthy Alternativeshttps. Retrieved from https://healthybuildingscience.com/2013/03/29/pvc-dangers-and-healthy-alternatives/

Selera.id. (2017, December 28). Selera.id. Retrieved from Pilih Mana: Plafon PVC vs Gypsum: https://www.selera.id/pilih-mana-plafon-pvc-vs-gypsum/

Sunday A, A., Dirisu, J., Sunday I.F., O., Abioye, A., P.Okokpujie, I., & Olayinka O, S. (2018). Effects of Emission Characteristics on Elemental Composition of Selected PVC Ceiling Materials. Materials Focus, Volume 7, Number, August, 566-572. Retrieved from https://www.vanguardngr.com/2012/11/expert-warns-on-dangers-of-pvc-building-materials/